Konsep sustainability atau keberlanjutan semakin marak seiringan dengan semakin banyaknya bisnis kecil yang mulai ikut memperhitungkan hal ini dalam eksekusi bisnisnya. Sustainability merujuk pada tindakan perusahaan untuk mengurangi dampak negatif kegiatan operasionalnya terhadap lingkungan, meningkatkan partisipasi perusahaan dalam pengembangan masyarakat, serta memberikan benefit kepada seluruh pekerjanya. Lantas, bagaimana cara membuat sustainability repor? Mari kita bahas bersama…
Penyusunan Sustainability Report harus mempertimbangkan banyak hal, diantaranya objektif perusahaan, strategi dan taktik yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan, serta manfaat apa saja yang diharapkan akan terpenuhi. Karenanya, tidak hanya satu dua pihak yang melakukannya, melainkan harus melibatkan banyak pihak terkait. Masih bingung bagaimana cara membuat sustainability report? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Cara Membuat Sustainability Report
Salah satu pedoman yang digunakan dalam penyusunan Sustainability Report adalah dengan menggunakan standar GRI. GRI (Global Reporting Initiative) merupakan organisasi internasional yang membantu perusahaan dalam standar penyusunan sustainability report. Sustainability Report GRI pada umumnya dapat diringkas ke dalam beberapa cara penyusunan di bawah ini:
1. Tentukan Makna “Sustainability” dan Kumpulkan Informasi
Sebelum mulai menyusun SR, adakan pertemuan dengan pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap penyusunan SR. Satukan pendapat dan suara mengenai apa makna sebenarnya dari konsep “Sustainability”. Bisa saja, sustainability ternyata lebih dari sekadar kegiatan penghijauan, atau program untuk membuat bisnis lebih “eco-friendly”. Kumpulkan informasi sebanyak mungkin mengenai konsep Sustainability.
2. Buat Outline
Setelah mengumpulkan informasi, buat outline atau draft dari laporan yang akan disusun. Masukkan executive summary, alasan mengapa perusahaan memutuskan untuk melibatkan diri dalam sustainability, bagaimana perusahaan akan berusaha mencapai tujuan itu, perkiraan pengeluaran, manfaat spesifik yang diharapkan perusahaan, laporan status program, dan summary yang disertai rekomendasi.
Executive summary harus berisikan deskripsi singkat yang menjelaskan apa isi dari laporan keberlanjutan tersebut. Kemudian, bagian-bagian berikutnya akan dijelaskan secara detail sesuai dengan judul dari bab-nya. Sebisa mungkin tempatkan bagian bab pembahasan secara berurutan sehingga tidak memicu kebingungan ketika laporan di-review.
3. Tulis Strategic Goal yang Dituju Perusahaan
Buat daftar strategic goal atau tujuan besar yang diharapkan perusahaan yang akan dimasukkan dalam laporan. Gunakan logika berpikir “mengapa perusahaan harus melakukan hal ini” daripada “bagaimana perusahaan akan mencapai hal ini”. Contoh strategic goal adalah peningkatan relasi publik, pengurangan pemakaian bahan baku, peningkatan profit, peningkatan kesetiaan konsumen, dan sebagainya.
4. Buat Daftar Program atau Kegiatan Sustainable Perusahaan
Buat list yang berisikan program atau kegiatan sustainable apa saja yang sedang, telah, dan akan dilakukan perusahaan. Sertakan strategi spesifik yang digunakan pada setiap kegiatan tersebut. Sebagai contoh, perusahaan mungkin mendefinisikan sustainable sebagai pengurangan dampak negatif produksi terhadap lingkungan. Strategi yang memungkinkan adalah efisiensi penggunaan listrik, program daur ulang, dan sebagainya.
5. Sertakan Laporan Status Program
Pada program atau kegiatan yang sedang berjalan, sertakan laporan statusnya. Buat penggalan spesifik mengenai berapa persen kegiatan telah dilakukan, sumber daya apa saja yang sudah digunakan, dan benefit apa yang sudah dihasilkan per ditulisnya report. Masukkan juga perkiraan biaya yang dikeluarkan hingga progress mencapai akhir.
6. Buat Summary dan Sertakan Rekomendasi
Selesaikan laporan keberlanjutan dengan ringkasan dari program-program, informasi mengenai apakah perusahaan sudah mencapai tujuan yang disebutkan atau tidak, dan rekomendasi mengenai apa yang seharusnya dilakukan selanjutnya. Khusus bagian rekomendasi, Anda dapat menyertakan rekomendasi spesifik terhadap masing-masing program yang sudah dicantumkan di dalam laporan tersebut.
Membutuhkan Bantuan Penyusunan Sustainability Report?
Tujuan sustainability report berfokus pada bentuk transparansi tanggung jawab perusahaan dalam aktivitasnya untuk meraih pembangunan berkelanjutan (sustainable). Soocadesign dapat membantu mengemas Sustainability Report dan SR BPR perusahaan Anda ke dalam laporan yang optimal. Dalam menyusun laporan berkelanjutan, penyusunan GCG perusahaan juga tidak boleh tertinggal karena GCG sangat penting bagi citra perusahaan.
Dengan tenaga ahli profesional yang berpengalaman, Soocadesign akan menghadirkan desain dan konsep Sustainability Report yang fresh, sistematis, serta menarik sehingga memaksimalkan keberhasilan dari laporan keberlanjutan perusahaan Anda.
Tunggu apalagi, kunjungi official website kami sekarang dan dapatkan penawaran jasa pembuatan sustainability report yang spesial khusus untuk Anda.
