Kemasan dari sebuah produk memegang peranan yang amat penting terhadap laku tidaknya produk tersebut di pasaran. Kemasan merupakan pemberi kesan pertama yang akan dilihat oleh calon pembeli. Jika salah dalam menentukan desain kemasan maka dapat berakibat fatal, apalagi jika yang berkaitan dengan produk makanan atau minuman. Desain kemasan produk makanan dan minuman perlu dibuat dengan teliti karena berkaitan dengan berbagai hal, seperti ketahanan dan higienitas. Berikut tujuh hal yang perlu diperhatikan ketika mendesain kemasan produk baik untuk makanan atau minuman.
1. Efektivitas
2. Keamanan Pangan (Food Safety)
Hal lain yang perlu diperhatikan ketika mendesain kemasan produk ialah faktor keamanan pangan (food safety). Perihal keamanan pangan ini merupakan faktor vital yang harus diutamakan saat memilih dan menentukan jenis desain kemasan dan cara pengemasannya. Keamanan produk sangat penting karena kemasan non-food grade biasanya mengandung bahan berbahaya yang dapat meracuni bahan makanan dan minuman. Nilai keamanan pangan ini juga berkaitan dengan faktor kebersihan dan higienitas dari kemasan produk. Cara mengemas yang kurang baik juga dapat menimbulkan kerusakan pada makanan atau minuman yang dikemas.
3. Desain Aergonomis
Desain aergonomis yang dimaksudkan adalah berupa desain kemasan produk yang mudah dalam segala hal, misalnya mudah dibawa ke mana-mana, mudah dibuka atau disobek, mudah disimpan, mudah dituang, mudah diambil, tidak berhamburan, dan berbagai kemudahan lain yang tidak membuat repot para konsumen dengan kemasan produk tersebut. Semakin banyak kemudahan yang dimiliki, akan semakin banyak pula minat konsumen untuk membeli.
4. Mudah Dikenali
Dalam meluncurkan produk, setiap perusahaan tentu berharap agar produknya tersebut mudah dikenali, populer dan memiliki ciri tersendiri. Satu yang menjadi kunci produk mudah dikenali adalah dari desain kemasan produknya. Desain kemasan produk pangan harus dirancang sedemikian rupa agar mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. Desain kemasan produk juga harus dibuat unik agar terlihat berbeda dari produk lain khususnya untuk jenis produk serupa dari para kompetitor. Untuk membuat desain kemasan produk yang mudah dikenali, Anda bisa bekerjasama dengan jasa desain kemasan produk yang profesional seperti Sooca Design Firm misalnya.
5. Mudah dalam Pengangkutan dan Pengiriman (Easy Delivery)
Hal lain yang juga wajib diperhitungkan dalam menentukan desain kemasan produk adalah faktor kemudahan pada proses pengiriman dan distribusinya. Jangan sampai desain kemasan produk dibuat dengan memenuhi standar keamanan pangan, tetapi sulit untuk diangkut atau dibawa. Jika hal ini terjadi, maka omzet penjualan dari produk Anda akan sulit untuk berkembang. Cara paling mudah untuk menentukan kemasan yang easy delivery adalah dengan berkonsultasi pada penyedia jasa desain kemasan produk yang memang ahli dibidangnya.
6. Faktor Keindahan (Artwork)
Kekuatan visual masih menjadi faktor keindahan yang paling utama. Jika desain kemasan produk dibuat dengan nilai seni yang tinggi, maka kemungkinan untuk menarik perhatian konsumen juga ikut meningkat. Karenanya, usahakan untuk membuat desain kemasan yang terlihat indah dan menawan (atraktif). Pada dunia industri pangan, wajib hukumnya untuk menampilkan gambar kemasan yang menggugah selera. Dalam artian, cukup dengan melihat gambar pada kemasannya saja, calon konsumen dapat membayangkan kelezatan atau kesegaran dari produk tersebut. Tentu ada banyak faktor yang perlu diperhatikan yaitu perpaduan warna, pemilihan logo, pilihan huruf, tagline, dan atribut lain. Anda bisa menyewa jasa desain kemasan produk untuk membuat desain kemasan yang menarik dan tentunya memiliki daya tarik visual yang besar.
7. Faktor Informasi dan Promosi
Desain kemasan yang baik dapat menjadi media informasi awal sebelum konsumen menentukan keputusannya (beli/tidak). Manfaatkan bagian tertentu pada kemasan untuk menjelaskan detail produk pangan yang anda buat, sehingga konsumen tidak merasa tertipu. Informasi jelas yang konsumen dapatkan dari kemasan produk anda dengan sendirinya akan menjadi alat untuk media promosi yang akan dilakukan oleh para konsumen dari mulut ke mulut.
Ketujuh poin di atas merupakan hal dasar dalam membuat kemasan produk yang bagus. Nah, beberapa pihak juga mementingkan unsur keunikan pada desain produknya, sehingga mampu mencuri perhatian calon konsumen yang melihatnya, sekaligus juga menjadi pembeda dari kemasan produk lainnya. Nah, sebagai bahan inspirasi, berikut ini disajikan contoh-contoh desain kemasan produk dengan konsep unik dan menarik.
Produk kuas cat yang dikemas agar menyerupai kumis seorang pria. |
Kemasan Keranjang Telur yang Memberi Kesan Telor yang Fresh |
Kemasan Buah Apel yang Bisa Bikin Banyak Pria Senyum – Senyum |
Kemasan Produk Jam Tangan Anti Air |
Hanger Tea, Kemasan Teh Kantong Mirip Gantungan Baju |
Kemasan Produk Tisu Toilet Beraroma Buah |
Kemasan Mie Pasta, Spageti, dan Cavatappi |
Kemasan Kue Unik sebagai Bagian dari Kampanye Anti Kanker Wanita |
Itulah ketujuh hal yang perlu diperhatikan ketika mendesain kemasan produk. Jika perusahaan atau brand Anda membutuhkan jasa desain kemasan produk yang handal dan profesional, maka jangan tunda untuk menghubungi tim Sooca Design Firm. Sebagai pelopor jasa desain kemasan produk yang berdomisili di Semarang, Jakarta dan Surabaya, Sooca Design akan membantu Anda menciptakan desain kemasan produk yang luar biasa!
Baca juga:
Perusahaan Desain Kemasan Indonesia
sumber : http://www.kerjausaha.com/2015/02/7-hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam.html
Beberapa pertanyaan yang masuk ke Halaman ini:
pengemasan produk dapat menentukan apa saja
Kemasan produk memiliki berbagai informasi sebagaimana regulasi diatur dalam Pasal 2 Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan (PBPOM Label Pangan) yang berbunyi:
Setiap orang yang memproduksi pangan olahan di dalam negeri untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran wajib mencantumkan label.
Setiap orang yang mengimpor pangan olahan untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran wajib mencantumkan label pada saat memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
pada jawaban oleh mraryaadipatiyudisti menjawab: Harga, Brand Image, Legalitas dan Kualitas Produk dengan penjelasan: Dalam Dunia Pemasaran Pandangan Pertama itu ditentukan oleh sebuah kemasan
Nama Produk
Nama produk terdiri atas: Nama jenis pangan olahan, merupakan pernyataan atau keterangan identitas mengenai pangan olahan. Nama jenis pangan olahan harus menunjukan karakteristik spesifik dari pangan olahan sesuai dengan kategori pangan. Nama dagang, dapat berupa gambar, kata, huruf, angka, susunan warna, dan/atau bentuk lain tersebut yang memiliki daya pembeda.
Daftar bahan yang digunakan
Pencantuman daftar bahan yang digunakan merupakan daftar bahan yang digunakan dalam kegiatan atau proses produksi pangan. Bahan yang digunakan itu meliputi bahan baku, bahan tambah pangan dan bahan penolong. Pencantuman daftar bahan yang digunakan harus dicantumkan dengan jujur.
Berat bersih atau isi bersih
Merupakan informasi mengenai jumlah pangan olahan yang terdapat di dalam kemasan atau wadah dicantumkan dalam satuan metric. Penulisan berat bersih atau isi bersih ditulis dengan: Padat ditulis menggunakan satuan milligram (mg), gram (g), kilogram (kg); Cair ditulis menggunakan satuan milliliter (ml atau mL), liter (l atau L); Semi padat ditulis menggunakan satuan milligram (mg), gram (g), kilogram (kg), milliliter (ml atau mL), liter (l atau L).
Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor
Pencantuman nama dan alamat yang memproduksi atau mengimpor harus jelas, siapa yang memproduksi atau siapa yang mengimpor.
Halal bagi yang dipersyaratkan
Pelaku usaha yang memproduksi atau mengimpor pangan olahan yang dikemas eceran untuk diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib mencantumkan keterangan halal setelah mendapatkan sertifikat halal.
Tanggal dan kode produksi
Tanggal dan kode produksi paling sedikit memuat informasi mengenai riwayat produksi pangan pada kondisi dan waktu tertentu. Tanggal dan kode produksi dapat dicantumkan terpisah dari keterangan pada label dan harus disertai dengan petunjuk tempat pencantuman kode produksi.
Keterangan tempat pencantuman kode produksi dapat berupa:
- “Kode Produksi, lihat bagian bawah kaleng”
- “Kode Produksi, lihat pada tutup botol”.
Keterangan kadaluarsa
Keterang kadaluwarsa merupakan batas akhir suatu pangan dijamin mutunya, sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan produsen. Sama seperti tanggal dan kode produksi, keterangan kadaluarsa juga dapat dicantumkan terpisah dari tulisan “Baik digunakan sebelum”, dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kadaluwarsa. Namun, ada produk yang dikecualikan dari pencantuman keterangan kadaluawarsa, yaitu roti dan kue yang mempunyai masa simpan kurang dari atau sama dengan 24 jam.
Nomor izin edar
Pencantuman nomor izin edar pada label harus sesuai dengan nomor pendaftaran pangan yang tercantum pada izin edar. jika pangan olahan diproduksi oleh PIRT, maka pada label harus dicantumkan tulisan “P-IRT”.
Asal usul bahan pangan tertentu
Keterangan tentang asal usul bahan Pangan tertentu yang bersumber dari hewan atau tanaman harus dicantumkan pada daftar bahan berupa nama bahan diikuti dengan asal bahan.
Pangan Olahan yang mengandung bahan berasal dari babi wajib mencantumkan tanda khusus berupa tulisan ”MENGANDUNG BABI” dan gambar babi.
Pangan olahan yang proses pembuatannya bersinggungan dan/atau menggunakan fasilitas bersama dengan bahan bersumber babi wajib mencantumkan keterangan :
dalam pembuatan kemasan dibuat dengan memperhatikan 7 aspek yang kami jabarkan diatas.
sifat-sifat yang harus dimiliki oleh sebuah kemasan
Sifat bahan kemasan yang harus dimiliki oleh setiap kemasan adalah:
- Memiliki kemampuan tahan terhadap udara seperti oksigen dan berbagai macam bentuk gas lainnya
- Memiliki sifat non-toxic dan juga inert sehingga akan dapat melakukan pertahanan terhadap warna, aroma hingga sebuah cita rasa yang akan dimiliki oleh sebuah produk ketika dilakukan pengemasan
- Memiliki kemampuan kedap air
- Memiliki kemampuan yang dimana kuat dan juga tidak akan dapat dengan mudah untuk bocor
- Memiliki ketahanan terhadap panas
- Mudah untuk dilakukan pengerjaan dalam skala besar serta memiliki harga yang terbilang kompetitif
jika kita salah dalam memilih kemasan maka akan berakibat rusaknya barang yang dikemas, kesulitan dalam pendistribusian, masa kadaluarsa yang pendek.
pengemasan produk dapat menentukan biaya produksi, harga jual, dan segmentasi pasar
untuk menambah nilai estetis kerajinan jam tangan kayu cocok disajikan dengan kemasan berbahan kayu daur ulang
berdasarkan data tersebut berbagai hal yang berhubungan kemasan desain kreatif ditunjukkan pada nomor
jika kita salah dalam penyajian dan kemasan maka akan berakibat
jelaskan informasi yang harus ditampilkan dalam setiap kemasan produk kerajinan atau pengolahan
berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan desain proses produksi kerajinan kecuali
sebutkan kunci utama dalam pembuatan desain kemasan yang baik
aspek utama yang harus diperhatikan dalam pembuatan karya seni rupa seorang perupa atau desainer harus memperpertimbangkan aspek
berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyajikan penampilan olahan pangan kecuali
pertimbangan utama dalam merancang kemasan adalah
hal-hal pada kemasan yang terkait dengan selera masyarakat adalah
dalam pembuatan kemasan dibuat dengan memperhatikan….
berikut yang akan menjadi daya tarik konsumen agar lebih tertarik pada makanan yang disajikan adalah
faktor ekonomi yang harus diperhatikan dalam membuat kemasan adalah
berikut adalah unsur yang terdapat dalam kemasan kecuali
aspek utama yang harus diperhatikan dalam pembuatan karya seni rupa seorang perupa atau desainer harus memperpertimbangkan aspek … *
yang harus dipertimbangkan pada desain produk farmasi adalah
dalam pengemasan produk pangan aspek penting yang harus diperhatikan adalah
berikut hal hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan desain proses produksi kerajinan kecuali
bagaimana sebaiknya hasil kerajinan disajikan