Apa itu brand equity? Bagaimana cara membangun dan mengukurnya? Bagi Anda yang berkecimpung di dunia bisnis, mungkin ada yang masih asing dengan istilah brand equity ini. Dalam dunia marketing, brand equity dapat diartikan sebagai tingkat pengaruh nama brand di benak konsumen, dan nilai yang yang ada ketika memiliki brand yang dapat diidentifikasi dan dipikirkan dengan baik. Perusahaan dapat menciptakan brand equity untuk produk mereka dengan membuatnya mudah diingat, mudah dikenali, dan unggul dalam segi kualitas serta keandalan.
Dunia bisnis akan selalu penuh dengan persaingan, brand equity adalah pilihan yang mampu menjawab tantangan itu. Miliki brand equity bertujuan agar Anda selalu percaya diri dalam membangun brand bisnis Anda menjadi lebih unggul dari kompetitor!
Brand kompetitor seperti Yamaha dan Suzuki sudah pasti konsisten meluncurkan produk berinovasi tinggi. Namun, ramainya peminat di kedua brand tersebut tidak seramai Honda. Nah, fenomena tersebut erat kaitannya dengan brand equity.
Lalu, apa itu brand equity? Makin penasaran dengan perannya yang mengesankan? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Pengertian Brand Equity Adalah
Mungkin sebagian orang menganggap brand equity (ekuitas merek) memiliki kesamaan dengan brand awareness. Padahal, brand equity memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan brand awareness.
Brand equity adalah nilai lebih yang dimiliki suatu brand dibandingkan dengan nilai brand kompetitor. Nilai tersebut dapat dilihat dari nama brand yang lebih dikenal dan diingat oleh banyak orang, ketimbang brand kompetitor.
Agar lebih unggul dibanding kompetitor, perusahaan tentunya harus berusaha untuk memiliki ekuitas merek yang positif. Perusahaan dengan brand equity yang tinggi akan lebih mudah dikenali, diingat dan unggul dalam hal kualitas.
Ketika sebuah perusahaan memiliki brand equity yang positif, pelanggan akan rela membayar harga tinggi untuk produknya, meskipun mereka bisa mendapatkan hal yang sama dari brand kompetitor dengan harga yang lebih murah. Pelanggan atau konsumen pada dasarnya membayar harga “premium” untuk perusahaan yang mereka kenal dan kagumi. Jadi, brand equity memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan laba yang lebih besar dari pada setiap penjualan.
Misalnya, brand Apple memiliki harga produk yang jauh lebih tinggi dibanding brand teknologi lainnya. Meski begitu, banyak orang yang tetap memilih membeli produk Apple. Hal itu menunjukkan bahwa Apple mempunyai brand equity yang tinggi.
Nilai brand equity dapat diperoleh dari persepsi yang dibangun pelanggan dan juga pengalaman berkesan yang diperoleh oleh pelanggan pada brand tersebut. Apabila brand kurang memberikan kesan dan pengalaman yang menarik secara konsisten, bisa jadi brand tersebut akan memiliki ekuitas yang rendah.
Manfaat Brand Equity Untuk Bisnis Anda
Brand equity adalah bagian dari tahap membangun hubungan jangka panjang antara konsumen dengan bisnis. Nah, berikut merupakan beberapa manfaat brand equity bagi bisnis:
1. Tetap Laris dengan Harga Mahal
Manfaat brand equity yang pertama adalah tetap laris walau warga “selangit”. Dalam artian, produk yang memiliki brand equity dapat menjadikan pelanggan cenderung mengesampingkan nominal harga. Sebab, loyalitas yang terbangun oleh pelanggan berdasarkan pada rasa percaya terhadap value brand tersebut.
Banyak orang akan memaklumi harga mahal yang dibanderol karena mereka yakin hal tersebut pasti sesuai dengan kualitas yang ditawarkan.
2. Mendapatkan Kesetiaan Pelanggan
Brand equity adalah cara yang tepat untuk membangun loyalitas pelanggan. Faktanya, 59 persen orang akan melakukan pembelian terhadap produk dari brand yang telah mereka percaya.
Customer value yang baik akan meyakinkan para pelanggan untuk tetap setia pada brand andalan mereka. Contohnya, mungkin Anda sering menemui seseorang yang memiliki smartphone dengan merek itu-itu saja, padahal terdapat banyak sekali merek baru yang menawarkan produk dengan kecanggihan yang sama atau bahkan lebih dari yang dimilikinya.
3. Eksistensi Perusahaan Menguat
Manfaat brand equity atau ekuitas merek berikutnya adalah memperkuat eksistensi perusahaan. Brand dengan loyalitas pelanggan dan permintaan yang terus mengalir akan sangat berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan.
Namun, Anda juga harus tetap terus melakukan inovasi produk dan layanan agar brand Anda tetap melekat di hati pelanggan. Jika tidak, kemungkinan suatu hari pelanggan akan berpaling pada brand kompetitor lain yang dapat memenuhi perubahan kebutuhan mereka. Selain itu, dengan brand equity, brand Anda akan lebih unggul dan mampu mengalahkan brand kompetitor.
4. Pertahankan Konsistensi
Setelah brand Anda terbentuk, jadilah konsisten. Hal Ini termasuk menggunakan tipografi dan panduan gaya pada desain produk yang konsisten. Perlakukan brand Anda seperti seorang penulis memperlakukan karakter yang ada dalam ceritanya. Sekalipun ide iklannya bagus, jika dibuat di luar “kepribadian” dari brand Anda, jangan mengejarnya. Konsistensi merupakan salah satu kunci terbaik dalam memelihara brand equity perusahaan Anda.
Sekarang Anda telah mengetahui bahwa brand equity memegang peranan penting dalam kesuksesan berbisnis. Oleh karenanya, inilah saat yang tepat bagi Anda untuk meningkatkan performa branding dan marketing bisnis dengan layanan dari Sooca Design.
Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan penawaran jasa branding perusahaan yang terbaik!