Denah rumah memiliki peran yang penting sebelum membangun rumah. Denah rumah memudahkan anda untuk menvisualisasikan ide serta mengkomunikasikan kebutuhan kepada arsitek atau kontraktor yang anda tunjuk untuk mewujudkan rumah impian. Membuat denah rumah memang bukan keahlian orang awam. Biasanya arsitek atau desainer yang membuatkan denah rumah dengan aplikasi. Namun bukan berarti ini sebuah hal yang sulit.
Membuat denah rumah yang sederhana dan mendasar bisa dipelajari. Karena sesungguhnya yang paling tahu keinginan dan kebutuhan rumah anda adalah anda sendiri. Membuat denah rumah bisa membantu anda merealisasikan hunian impian menjadi kenyataan dengan lebih presisi.
Fungsi Denah Rumah
Denah rumah berfungsi sebagai gambaran utama bagaimana rumah anda akan dibangun. Menggunakan denah, anda menentukan ruang apa saja yang anda inginkan dan mengatur tata letaknya di rumah. Kemudian anda juga menetapkan luas ukuran setiap ruangan sesuai yang dibutuhkan.
Denah juga berfungsi untuk menunjukkan dimana posisi pintu sebagai bukaan, dan jendela sebagai sirkulasi udara di rumah. Denah juga menjelaskan dengan tepat isi ruangan, baik itu tempat tidur, lemari, kursi, meja, dan beragam perabotan lainnya.
Tujuan Denah Rumah
Tujuan membuat denah rumah adalah agar anda dapat mengatur tata letak ruangan dan ukuran ruangan yang akan dibangun.
Cara Membuat Denah Rumah
Hal yang pertama harus diketahui adalah mengetahui luasan tanah yang anda miliki. Ukuran denah tentu saja mengikuti luas tanah yang benar agar rumah dapat dibuat dengan presisi yang baik.
Cara membuat denah rumah berikutnya, anda harus menetapkan berapa ukuran rumah yang akan dibangun. Di atas luasan tanah yang anda miliki, rumah ukuran berapa yang akan anda bangun. Rumah 1 lantai atau 2 lantai juga ditentukan di tahap ini.
Selanjutnya, anda harus menentukan kebutuhan ruang. Pertama, anda harus membuat daftar berbagai aktivitas dari setiap penghuni rumah. Ada ayah, ibu, anak, nenek dan kakek, atau asisten rumah tangga. Jabarkan aktivitas setiap personel mulai dari aktivitas utama hingga aktivitas pendukung.
Dari aktivitas-aktivitas ini anda dapat mulai memetakan ruang apa saja yang dibutuhkan. Anda mungkin bisa mengeliminasi atau menggabungkan beberapa aktivitas untuk efisiensi ruang. Dalam satu ruangan dapat dipakai untuk satu aktivitas secara bersama-sama, atau dalam satu ruangan dapat dipakai untuk melakukan beberapa aktivitas secara bersamaan.
Setelah mendapatkan data ruang yang dibutuhkan, berikutnya anda harus melakukan riset mengenai kebutuhan ruang tersebut. Berapa besar luas ruangan yang dibutuhkan? Apakah ruangan membutuhkan pintu atau jendela?
Kini anda sudah mulai mendapatkan gambaran besarnya.
Langkah selanjutnya menghubungkan ruang-ruang tersebut satu sama lain. Misalnya ruang kamar tidur biasanya berpasangan dengan kamar mandi sehingga harus berdekatan letaknya.
Di tahap ini anda menentukan zonasi, ruang mana yang merupakan zona privat, publik dan servis. Zona privat artinya hanya pemilik ruangan yang boleh masuk, seperti kamar tidur. Zona publik artinya bisa diakses oleh orang luar/tamu, seperti teras dan ruang tamu. Zona servis adalah area yang bisa dipakai oleh semua penghuni rumah, seperti dapur, kamar mandi, atau ruang cuci jemur.
Buat zonasi dalam denah, pastikan agar setiap zona tidak saling bertabrakan dan mengganggu kenyamanan satu sama lain. Kalau kamar tidur merupakan zona privat sebaiknya letakkan di sudut rumah bukan di tengah rumah agar sesama penghuni rumah tidak terganggu.
Selamat, anda sudah memiliki denah dasar! Anda sudah memiliki denah rumah dengan ruangan yang sudah tertata letak beserta ukurannya.
Anda bisa mencoba mengotak-atik denah dasar ini untuk membuat kemungkinan denah lainnya. Nanti amati, alternatif mana yang lebih disukai oleh anda dan keluarga.
Setelah menemukan alternatif denah yang terbaik, berikan detail pada denah, seperti ukuran, nama ruangan, serta perabot di dalamnya. Denah rumah sederhana anda sudah jadi!
Denah rumah apapun yang anda buat, entah denah rumah minimalis atau denah rumah mewah, ruang-ruang dasar yang dibutuhkan sebenarnya sama saja. Berikut ruang-ruang dasar yang ada di setiap rumah:
Ruang tamu, ruang untuk menerima tamu. Idealnya berukuran 3×3 meter namun tentu saja anda bisa menambah atau mengurangi sesuai kebutuhan.
Kamar tidur, biasanya terdiri dari kamar tidur utama dan kamar tidur anak. Ada juga yang menambahkan kamar tidur ART dan kamar tamu. Umumnya kamar tidur berukuran minimal 2×3 meter.
Dapur, salah satu bagian rumah yang membutuhkan ruangan yang cukup besar. Idealnya berukuran 3×3 meter.
Ruang makan, biasanya digabung bersama dapur atau ruang keluarga untuk efisiensi ruang.
Ruang keluarga, biasanya menjadi ruangan yang paling besar di rumah karena hampir semua kegiatan bersama keluarga dilakukan di sini. Di rumah minimalis biasanya banyak kegiatan di gabung di ruangan ini.
Garasi, rumah minimalis biasanya tidak memiliki garasi tapi dibuat carport. Fungsinya untuk menyimpan kendaraan. Agar kendaraan lebih aman pasang pagar sebagai pengamanan dan kanopi sebagai penutup. Ukuran yang ideal adalah 3×5 meter.
Teras, biasanya dibuat karena ada sisa tanah di depan, di samping atau di belakang rumah. Tidak perlu yang besar sekali, yang penting ada ruang untuk meja dan kursi untuk bersantai.
Gudang, minimal berukuran 2×3 meter agar bisa menyimpan beragam kardus. Namun ada yang berpendapat bahwa lebih baik gudang ditiadakan agar keinginan untuk menyimpan barang yang jarang dipakai dapat diminimalisir.
Mudah kan cara membuat denah rumah yang sederhana. Setelah ini anda dapat berkonsultasi dengan jasa arsitek agar denah rumah lebih presisi dan tepat guna. Segera hubungi “Jasa Arsitek Semarang” untuk layanan profesional perihal membangun rumah impian anda.
