Wabah Coronavirus (Covid-19) pertama kali dilaporkan dari kota Wuhan, Cina pada tanggal 31 Desember 2019. Kemudian disusul oleh WHO yang mengumumkan bahwa Covid-19 berstatus sebagai pandemi atau skala penyebaran penyakit yang terjadi secara global di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia sendiri, kasus Covid-19 pertama kali ditemukan pada tanggal 2 Maret 2020 dan masih terus bertambah hingga sekarang.
Kondisi ini tentu mempengaruhi banyak hal, satu diantaranya adalah dunia pekerjaan. Tidak sedikit perusahaan yang menerapkan work from home demi keamanan bersama. Namun banyak pula karyawan atau buruh yang masih harus bekerja dari kantor maupun pabrik demi memenuhi tanggung jawabnya kepada perusahaan. Banyaknya risiko yang ditanggung selama bekerja ditengah masa pandemi ini agaknya menuntut setiap perusahaan untuk tegas dalam mengambil langkah pencegahan penyebaran virus covid-19. Salah satunya yaitu membuat desain Safety Sign (rambu kesehatan dan keselamatan kerja) yang terkait dengan virus corona.
Mengenal Piramida Risiko Pekerjaan Sebagai Langkah Persiapan Membuat Desain Safety Sign
Meskipun harus bekerja dari luar rumah, setiap karyawan tetap berhak untuk mendapatkan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja. Untuk hal ini, OSHA (Occupational Safety and Health Administration) telah memberikan beberapa saran dalam upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19. OSHAÂ membagi tugas kerja menjadi empat tingkat paparan risiko yaitu: risiko sangat tinggi, tinggi, sedang, dan lebih rendah. Sebelum memutuskan untuk menyewa jasa membuat desain safety sign, berikut adalah penjelasan singkat mengenai piramida risiko pekerjaan dalam kasus Covid-19:
1.    Pekerjaan Dengan Risiko Sangat Tinggi
Pekerjaan yang memiliki risiko terpapar sangat tinggi adalah mereka yang berpotensi tinggi terpapar pada sumber COVID-19 seperti dokter, nurses, dentists, paramedis dan personel laboratorium yang mengumpulkan atau menangani spesimen dari COVID-19 baik yang diketahui maupun diduga.
2.    Pekerjaan Dengan Risiko Tinggi
Pekerjaan dengan risiko paparan tinggi adalah setiap mereka yang berpotensi tinggi untuk terpapar pada sumber COVID-19 yang diketahui atau diduga. Seperti misalnya driver ambulance yang bertugas untuk memindahkan pasien (diketahui / diduga) COVID-19 dalam kendaraan tertutup, dll.
3.    Pekerjaan Dengan Risiko Sedang
Pekerjaan risiko paparan sedang adalah mereka yang membutuhkan kontak secara terus menerus dan / atau dekat (dalam jarak 6 kaki) dengan orang yang mungkin terinfeksi, tidak diketahui atau diduga pasien COVID-19. Misalnya seperti di lingkungan sekolah, lingkungan kerja dengan tingkat kepadatan populasi tinggi, pedagang pasar, dll.
4.    Pekerjaan Dengan Risiko Rendah
Pekerjaan dengan risiko paparan yang lebih rendah adalah mereka yang tidak memerlukan kontak dengan orang-orang yang diketahui, atau diduga terinfeksi virus COVID-19 atau sering melakukan kontak dekat dengan masyarakat umum. Jenis pekerja dalam kategori ini memiliki kontak kerja yang minim dengan publik dan rekan kerja lainnya (misalnya karyawan kantor swasta yang menerima kebijakan shifting selama masa pandemi)
Keberadaan Standar Rambu K3 Bantu Kurangi Risiko Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Kerja
Dengan risiko skala apapun, akan sangat lebih baik apabila perusahaan menyadari dan melakukan sosialisasi terkait pencegahan penyebaran virus COVID-19. Langkah paling mendasar yang dapat dilakukan adalah dengan membuat desain safety sign khusus yang sesuai dengan standar rambu k3 dan himbauan dari WHO.
Seperti kita ketahui, safety sign merupakan sebuah media visual yang ditempatkan di area kerja agar setiap karyawan dapat lebih mudah memahami dan menerapkan aspek-aspek kesehatan serta keselamatan kerja (k3). Desain safety sign dapat dibuat secara menarik agar lebih mudah dipahami oleh seluruh karyawan.
Jika desain safety sign hanya dibuat dengan asal-asalan dan tidak mengikuti standar rambu k3, maka kemungkinan akan timbul kesalahpahaman yang berpotensi membahayakan nyawa karyawan. Misalnya himbauan untuk memakai masker, namun tidak disertai dengan gambar cara pemakaian yang tepat. Atau himbauan untuk menggunakan APD, tetapi tidak disertai dengan gambar pedoman yang benar. Safety sign yang tidak di desain dengan maksimal sama saja sia-sia keberadaannya.
Maka dari itu, tidak ada ruginya apabila Anda menjalin kerjasama dengan jasa membuat safety sign profesional seperti Sooca Design.
Selain menawarkan jasa pembuatan safety sign, kami juga memiliki layanan konsultasi yang akan memudahkan Anda dalam menentukan desain, material maupun penyesuaian standar rambu k3 yang berlaku di Indonesia.
Jika tertarik untuk mendapatkan penawaran jasa membuat safety sign dari Sooca Design, Anda bisa segera menghubungi kami dengan klik pada bagian kontak dibawah berikut ini: