Ketika seseorang melihat sebuah potensi bisnis dan kesempatan yang tepat, maka segera ambil keputusan atas hal tersebut. Mungkin inilah yang ada di benak Anda, ketika melihat sebuah peluang bisnis. Hal ini merupakan hal yang tepat. Namun, sebelum melakukan eksekusi terhadap perencanaan Anda, ada baiknya jika mencari tahu tentang beberapa faktor pertimbangan konsumen dalam membeli produk kita.
Umumnya, konsumen mau membeli produk Anda karena mereka memiliki minat beli. Minat beli sendiri diartikan sebagai sikap senang terhadap sebuah objek yang membuat seseorang berusaha untuk mendapatkannya dengan cara membayar atau pengorbanan lainnya. Selain itu, minat beli juga bisa diartikan sebagai rencana untuk membeli sebuah produk pada waktu tertentu.
Dari beberapa penelitian ilmiah, disebutkan jika berhasil menemukan lima faktor pertimbangan konsumen dalam membeli produk, yaitu: kualitas produk; harga; kualitas layanan; nilai yang dirasakan atas merk; serta kepuasan konsumen.
Faktor yang sangat berpengaruh terhadap minat beli konsumen adalah kepuasan konsumen dan nilai yang dirasakan atas merk. Kedua hal ini saling berkaitan. Jika konsumen puas, maka konsumen akan mengkomunikasikan dan mendeskripsikan mengenai kepuasan yang telah dirasakan konsumen atas penggunaan merk tersebut kepada orang disekelilingnya, dia akan merekomendasikan pembelian kepada orang lain.
Namun sebaliknya, jika konsumen merasa kurang atau tidak puas, maka konsumen akan menghambat orang lain untuk melakukan pembelian produk serupa.
Penjelasan Faktor Pertimbangan Konsumen Dalam Membeli Produk:
1. Kepuasan Konsumen
Faktor pertimbangan konsumen dalam membeli produk yang pertama tentu saja kepuasan. Konsumen yang merasa puas dapat membantu terwujudnya konsumen yang loyal.
Dampak dari loyalitas tersebut berupa kecenderungan untuk melakukan pembelian ulang, memberikan rekomendasi kepada orang lain, dan menunjukkan minat untuk bisa terlibat di masa yang akan dating.
Kepuasan konsumen berfungsi sebagai penghubung antara proses beli dan konsumsi yang berdampak pada perilaku setelah pembelian seperti pembelian ulang.
Nilai yg berasal dari pelayanan, kualitas produk, dan harga yang kompetitif dapat membuat seseorang puas.
2. Kualitas Layanan
Kedua, faktor pertimbangan konsumen dalam membeli produk ialah kualitasnya. Kualitas layanan menurut adalah hasil dari apa yang diterima secara nyata oleh konsumen dan bagaimana cara layanan tersebut disampaikan kepadanya. Pada dasarnya, kualitas layanan yang baik akan berdampak pada kepuasan konsumen dan menghasilkan pembelian ulang yang lebih sering.
3. Nilai Atas Merk
Nilai yang dirasakan atas merk atau dikenal juga sebagai preferensi merek sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli produk dari suatu merek tertentu karena menyukai merek tersebut dibandingkan merek yang lain. Perusahaan yang bisa mengembangkan preferensi merek yang baik akan mampu bertahan dari serangan para kompetitor.
Nilai yang dirasakan atas merk adalah kecenderungan konsumen untuk membeli produk dengan merek tertentu. Adapun yang menjadikan masalah sehingga konsumen tidak melakukan pembelian adalah lebih karena produk itu sendiri. Jadi, diketahui pada situasi ini bahwa konsumen (buyer) dan pengguna (user) berbeda, dalam hal ini pembeli adalah orang tua dan pengguna adalah anak. Maka orang tua tidak melakukan pembelian ulang karena anak tidak mau lagi mengkonsumsi produk yang sama.
4. Kualitas Produk
Peneliti mengungkapkan bahwa kualitas produk adalah karakteristik produk yang dapat diterima konsumen, sehingga sangat logis untuk mengatakan bahwa ada hubungan antara kualitas produk dan nilai yang dirasakan oleh konsumen. Kemudian di dukung oleh nilai yang dirasakan konsumen dianggap sebagai hasil yang dibandingkan sendiri oleh konsumen tersebut antara manfaat yang dirasakan dan pengorbanan yang dilakukan dengan biaya yang dikeluarkan, yaitu hanya konsumen yang dapat menilai apakah suatu barang atau jasa memberikan nilai yang dapat dirasakan oleh konsumen tersebut.
5. Harga
Survei menyatakan bahwa terjangkaunya harga dan kualitas produk yang baik dapat memunculkan kepuasan konsumen yang telah mengkonsumsinya dan akan menarik konsumen baru untuk datang sehingga konsumen baru tersebut diharapkan dapat menjadi konsumen yang loyal pada akhir. Faktor pertimbangan konsumen dalam membeli produk terakhir ini sering membuat produsen berlomba-lomba untuk memberikan penawaran atau diskon spesial untuk menarik minat belanja dari target audience-nya.
Adapun hal yang membuat konsumen tidak melakukan pembelian ulang dikarenakan rasa yang kurang, penampilan fisik produk yang kurang, variasi produk kurang, masa kadaluarsa yang cepat, dan produk yang sulit ditemukan.
Selain itu, faktor penghambat yang ditemukan yaitu terkait distribusi. Jadi, distribusi yang luas juga diperlukan bagi perusahaan. Bahwa memberikan informasi kepada konsumen menjadi sangat penting agar konsumen tahu dimana dapat membeli suatu produk dengan mudah, sehingga tidak ada halangan lain untuk konsumen melakukan pembelian.
Konsultasi Pada Jasa Pembuatan Desain Kemasan
Sebagai faktor penunjang, konsultasikan mengenai pembuatan visual desain kemasan (packaging design) bersama jasa pembuatan desain kemasan yang profesional yaitu SOOCADESIGN.
Kami menawarkan kualitas dan harga spesial untuk jasa pembuatan desain kemasan dari berbagai macam produk, mulai dari kemasan minuman, kemasan makanan, make up, skincare, dll. Yuk segera dapatkan penawaran menariknya dengan mengunjungi website kami di soocadesign.com sekarang juga.