ESG atau Environmental, Social, and Governance merupakan aspek berperan sangat penting sebagai indikator apakah suatu perusahaan berjalan dengan menerapkan nilai-nilai sustainability (keberlanjutan) yang benar atau tidak. Di Indonesia sendiri, ESG perusahaan dinilai dan diukur oleh Sustainalytics saat dilakukan ESG Risk Ratings di perusahaan tersebut. Penilaian ESG ini nantinya akan digunakan sebagai dasar investor-investor untuk memutuskan apakah akan berinvestasi di perusahaan tersebut atau tidak.
Kegiatan Untuk Memperkuat Implementasi ESG Perusahaan
Berangkat dari hal tersebut, diperlukan keseriusan dalam melaksanakan implementasi ESG perusahaan. Namun, apa saja kegiatan yang dapat dilakukan untuk memperkuat implementasi perusahaan? Berikut ini adalah 7 ide kegiatan untuk memperkuat implementasi ESG Perusahaan Anda.
1. Pengurangan Emisi Karbon
Pengurangan emisi karbon menjadi solusi tepat untuk menjawab peran perusahaan dalam memerangi krisis perubahan iklim global. Semua perusahaan tentu mempunyai kadar penggunaan energi-nya masing-masing. Penggunaan energi terbesar yang paling memungkinkan terjadinya surplus emisi karbon tercatat paling sering ditemukan pada sektor industri, terutama industri pupuk, petrokimia, baja, dan semen. Karena itu, pembuatan regulasi perusahaan yang khusus mengatur tentang penggunaan energi di lingkup perusahaan menjadi salah satu pilihan terbaik sebagai implementasi ESG di perusahaan.
2. Perlindungan Ekosistem di Wilayah Operasi
Ekosistem yang terdiri dari lingkungan biotik dan abiotik berperan sangat penting bagi keberlangsungan makhluk hidup. Namun, adanya kegiatan operasional perusahaan kerap kali mengganggu ekosistem di sekitar, baik dalam skala kecil maupun besar. Perlindungan ekosistem sebagai salah satu wujud implementasi ESG merupakan tindakan tepat. Contohnya dengan membuat daerah reklamasi hijau di bekas wilayah yang sudah tidak dipakai lagi.
3. Pengawasan Regulasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Faktor kesehatan dan keselamatan kerja sudah menjadi alasan utama sebuah perusahaan dapat berjalan dengan lancar atau tidak. Pentingnya prinsip zero accident atau “nol kecelakaan/tanpa kecelakaan” dalam segala aspek operasional perusahaan harus ditanamkan kepada seluruh warga perusahaan. Semakin rendah tingkat resiko kecelakaan kerja, semakin baik penilaian perusahaan tersebut, baik di mata penilai (assessor) juga di mata stakeholder lainnya.
4. Program Pemberdayaan Sosial
Kegiatan sosial sebagai salah satu aspek ESG tentu tidak dapat diabaikan begitu saja. Salah satu contoh kegiatan untuk memperkuat implementasi ESG perusahaan adalah program pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan. Ada begitu banyak contoh program yang dapat dilakukan, di antaranya pemberdayaan wanita melalui tutor kerajinan atau keterampilan menjahit, pelatihan khusus bagi remaja usia kelulusan, bimbingan sosial untuk memulai usaha kecil, dan sebagainya.
5. Partisipasi Aktif Dalam Isu Kesehatan
Saat ini, pandemic Covid-19 menyerang seluruh aspek hidup manusia di seluruh dunia. Sebagai salah satu pihak yang wajib berperan aktif memerangi penyebaran virus ini, perusahaan sangat dituntut untuk mengambil tindakan. Tindakan ini juga termasuk bagian dari implementasi ESG. Salah satu contoh tindakannya adalah mengadakan kegiatan vaksinasi Covid-19 secara gratis bagi pihak-pihak yang belum di vaksinasi. Selain itu, perusahaan juga dapat mengadakan donor darah atau kegiatan kesehatan sejenisnya.
6. Pemilihan Keputusan Tepat Terkait Supplier
Bagi perusahaan yang melibatkan bidang supply chain, memilih supplier yang memperhitungkan aspek ESG juga merupakan sebuah gerakan yang dapat mendukung komitmen berjalannya ESG di perusahaan tersebut. Supplier yang memperhitungkan aspek ESG, dengan kata lain ikut berkontribusi terhadap jalannya keberlangsungan, akan menaikkan rating perusahaan yang terlibat dengannya. Perusahaan juga dapat melakukan kegiatan seperti kerjasama penggunaan bahan baku ramah lingkungan.
7. Pengembangan Sumber Daya Manusia Internal
Selain program pemberdayaan sosial seperti yang sudah dibahas sebelumnya, pengembangan sumber daya manusia di internal perusahaan juga menjadi salah satu aspek yang tidak kalah penting dalam implementasi ESG perusahaan. Perusahaan yang baik tentu memiliki turnover yang rendah, yang berarti karyawan dan semua warga perusahaan yang terlibat di dalamnya memiliki tingkat kesejahteraan yang baik.
Tujuan implementasi ESG bagi perusahaan pada umumnya adalah untuk menaikkan rating perusahaan dalam aspek ESG, sehingga menarik banyak peluang baru untuk perusahaan. Dalam pengaplikasiannya, akan dibutuhkan laporan keberlanjutan atau yang dikenal dengan Sustainability Report.
Bagi Anda yang membutuhkan jasa pembuatan sustainability report atau sustainability report BPR, SOOCADESIGN dapat membantu dengan profesional. Kamu juga menawarkan layanan jasa pembuatan pedoman GCG perusahaan.
Hanya dengan klik DI SINI, maka Anda akan mendapatkan penawaran jasa pembuatan sustainability report terbaik dengan hasil yang dijamin memuaskan.