Selain laporan direksi, laporan tahunan juga wajib memuat laporan komisaris. Intinya, laporan komisaris berisikan penilaian dewan komisaris terhadap kinerja direksi atas pengelolaan perusahaan. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas mengenai isi laporan komisaris.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseoran Terbatas (UU PT), tertera laporan tahunan harus memuat setidaknya laporan keuangan (minimal neraca akhir tahun buku yang baru lampau dalam perbandingan dengan tahun buku sebelumnya) dan laporan laba-rugi dari tahun buku yang bersangkutan. Tak ketinggalan, laporan arus kas; laporan perubahan ekuitas serta catatan atas laporan keuangan tersebut; laporan mengenai kegiatan perseroan, termasuk laporan tentang hasil atau kinerja perseroan.
Tambah lagi, laporan tahunan juga memuat rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha perseroan, termasuk sengketa atau perkara yang melibatkan perseroan. Last but not least, laporan direksi dan laporan komisaris. Direksi adalah organ perseroan yang menyampaikan laporan tahunan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) setelah ditelaah oleh dewan komisaris.
Pada RUPS, laporan tahunan kemudian diperiksa oleh pemegang saham sebagaimana diatur dalam Pasal 67 ayat (1) UU PT. Selanjutnya, RUPS akan memberikan persetujuan laporan tahunan, termasuk pengesahan laporan keuangan serta laporan tugas pengawasan dewan komisaris.
Yahya Harahap dalam bukunya Hukum Perseroan Terbatas juga menjelaskan hal serupa. Dalam buku tersebut, terdapat penjelasan bahwa laporan tahunan dan laporan keuangan serta laporan tugas pengawasan dewan komisaris sah secara formil dan substansial setelah memperoleh persetujuan dan pengesahan oleh RUPS. Yahya juga menambahkan, apabila RUPS memberi pengesahan, berarti anggota direksi dan anggota dewan komisaris dibebaskan dan dilepaskan dari pertanggungjawaban.
Satu hal yang perlu dicermati ialah penilaian dewan komisaris atas kinerja direksi lebih luas daripada aspek kinerja finansial. Penilaian tersebut juga mencakup berbagai aspek lain, seperti efektivitas pengendalian internal, manajemen risiko, pengelolaan sumber daya manusia, Corporate Social Responsibility (CSR) dan lain sebagainya. Isi yang terdapat dalam laporan komisaris juga bisa memuat penilaian atas praktik tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) yang diterapkan oleh perusahaan serta bila ada perubahan susunan dewan komisaris serta alasan yang melatar belakanginya.
Related Post : Contoh Kerangka Kerja Good Governance Corporate (GGC)
Fungsi Laporan Komisaris
Laporan Komisaris sebagai tolak ukur penilaian
Melalui laporan komisaris, Anda bisa mengetahui penilaian dewan komisaris terhadap kinerja para direksi dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Di samping itu, dewan komisaris juga akan memberikan pandangan atas prospek usaha yang telah disusun oleh direksi pada tahun berikutnya.
Laporan Komisaris sebagai fungsi pengawasan
Laporan komisaris seharusnya bukan sekadar pemanis buku laporan tahunan. Pada laporan komisaris, terdapat narasi mengenai fungsi pengawasan komisaris terhadap perjalanan pengelolaan bisnis perusahaan yang menjadi tanggung jawab direksi.
Jadi, fungsi pengawasan ini menjadi sebuah keharusan dan memiliki peranan yang sangat penting dalam mengawal terwujudnya visi, misi, dan tujuan perusahaan. Tak hanya itu, pengungkapan informasi atas fungsi pengawasan dalam laporan komisaris merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan GCG.
Para pemegang saham (shareholders), pemangku kepentingan (stakeholders), dan khalayak luas dapat melihat dan mengetahui secara ringkas efektivitas pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh dewan komisaris melalui dewan komisaris. Efektivitas ini sangat vital mengingat dewan komisaris merupakan pelaksana tertinggi fungsi pengawasan dalam perusahaan.
Penilaian dewan komisaris terhadap kinerja direksi atas pengelolaan perusahaan juga memuat pertimbangan yang mendasarinya. Tak lupa, penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah dewan komisaris.
Isi Yang Terdapat Dalam Laporan Komisaris
Komitmen Dewan Komisaris
Penulisan laporan komisaris bisa menambahkan highlight beberapa pernyataan komitmen atau penilaian terhadap hal-hal yang menjadi perhatian dewan komisaris atas pencapaian kinerja perusahaan.
Profil Dewan Komisaris
Sebagai pelengkap, isi yang terdapat dalam laporan komisaris juga menyajikan foto dan profil singkat dewan komisaris. Hal sama berlaku pula terhadap dewan direksi pada laporan direksi.
Apresiasi Oleh Dewan Komisaris
Bukan hal asing pula dalam laporan komisaris berisikan semacam apresiasi atau penghargaan kepada direksi yang telah bekerja bahu-membahu dalam mengelola perusahaan. Sikap aktif dan responsif terhadap segala kondisi internal dan eksternal perusahaan juga sering mendapat apresiasi dari komisaris. Tak lupa, dewan komisaris menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh jajaran direksi, komite, manajemen, entitas anak serta sumber daya manusia perusahaan yang telah menjalankan peran dan kewajibannya masing-masing secara optimal.
Saran Kepada Direksi
Dalam laporan komisaris, sebaiknya juga memuat cara pemberian nasihat kepada direksi. Cara itu, misalnya, dapat dijabarkan mulai dari menjalin kerjasama dan komunikasi secara intens melalui penyelenggaraan rapat internal gabungan secara berkala yang dihadiri oleh seluruh jajaran direksi dan dewan komisaris.
Pada rapat-rapat tersebut, dewan komisaris bisa memberikan pendapat, rekomendasi, nasihat, dan arahan kepada direksi. Hal-hal yang disampaikan oleh dewan komisaris dapat berdasarkan pada kegiatan pengawasan dan penilaian yang dilakukan secara rutin dibantu oleh Komite Audit. Agenda rapat gabungan ini bisa pula dilakukan di luar jadwal rutin, tergantung pada situasi dan kondisi usaha yang sedang dihadapi dan permasalahan strategis yang harus ditemukan solusinya.
Disamping itu, terdapat sisi lain dari laporan komisaris yang dianggap memiliki kesan normatif. Kesan ini tak terlepas dari hampir dipastikan isi yang terdapat dalam laporan komisaris mengemukakan hal baik tentang perusahaan. Jarang sekali komisaris menyampaikan hal buruk tentang perusahaan.
Jikalau ada hal-hal buruk mengenai perusahaan, isi yang terdapat dalam laporan komisaris cenderung akan memuat penyesuaian pilihan kata atau diksi. Penyesuaian diksi itu, misalnya, alih-alih menggunakan kata ‘menurun’, ‘merosot’ dan sebagainya, pilihan kata yang diambil adalah ‘tantangan’, ‘penundaan’ dan sejenisnya. Maka, cobalah untuk melakukan analisis lebih lanjut apa yang sebenarnya terjadi. Terlebih jika Anda juga termasuk pemegang saham perusahaan tersebut. Anda harus mampu untuk menafsirkan maksud di balik pernyataan-pernyataan dalam laporan komisaris. Namun, jika dewan komisaris menjunjung tinggi transparansi terhadap pemegang saham, maka mereka akan menjelaskan mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Sumber:
bolasalju.com/artikel/edukasi/memahami-laporan-keuangan-konsolidasian/
www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5c947a4d38eda/persetujuan-laporan-tahunan-perusahaan-oleh-rups/
annualreport.id/kiat-strategi/laporan-dewan-komisaris-bukan-sekadar-pemanis