Dinamika bisnis yang demikian cepat menuntut perusahaan untuk agile. Perusahaan harus merespon dengan cepat perubahan pasar. Perubahan ini terkadang tidak diprediksi sebelumnya, seperti pandemi Covid-19 saat ini. Ketahanan perusahaan diuji untuk secara konsisten menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG). Tapi, mengapa setiap perusahaan dianjurkan untuk membuat panduan tata kelola perusahaan yang baik?
Konsistensi penerapan GCG diperlukan guna bertahan di tengah pasar yang terdisrupsi. Konsistensi ini bisa diawali dari panduan GCG di perusahaan itu sendiri. Oleh sebab itu, penting untuk membuat panduan tata kelola perusahaan yang baik.
Alasan Membuat Panduan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik?
Mengapa harus membuat panduan tata kelola perusahaan yang baik? Panduan merupakan penuntun atau pegangan dalam mencapai tujuan tertentu. Bak kemudi, panduan mengarahkan bagaimana perusahaan akan menerapkan GCG.
Panduan berisi informasi dan petunjuk yang menjadi tuntunan bagi sumber daya manusia (SDM) di dalam sebuah perusahaan mengetahui sesuatu secara lengkap serta detil.
Panduan GCG memuat konsep dan landasan penerapan prinsip-prinsip GCG. Poin-poin penting yang tercantum dalam panduan GCG, sebagai contoh, antara lain:
- Penerapan prinsip dan praktik GCG mengenai larangan pemberian dan penerimaan hadiah, suap dan sejenisnya.
- Penerapan prinsip dan praktik GCG untuk pengadaan barang dan atau jasa.
- Penerapan prinsip dan praktik GCG untuk kebijakan transaksi orang dalam (insider trading).
- Penerapan prinsip dan praktik GCG untuk kebijakan manajemen risiko.
- Penerapan prinsip dan praktik GCG untuk kebijakan benturan kepentingan.
- Penerapan prinsip dan praktik GCG untuk kebijakan hubungan dengan anak perusahaan dan afiliasi.
- Penerapan prinsip dan praktik GCG untuk kepatuhan hukum.
Lebih lanjut, di dalam panduan GCG terdapat penjelasan mengenai dewan komisaris, direksi, manajemen, dan karyawan untuk menerapkan praktik-praktik GCG. Panduan merupakan wujud tertulis usaha perusahaan untuk memastikan setiap karyawan memahami dan mengetahui tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya. Pedoman juga berisi informasi mengenai apresiasi mengenai pelaksanaan GCG.
Panduan akan menuntun manajemen menentukan langkah-langkah dalam rangka meningkatkan pelaksanaan GCG oleh organ-organ GCG. Pada panduan, misalnya, tertera pembahasan lingkup dan tanggung jawab dewan komisaris. Lingkup dan tanggung jawab ini diakhiri dengan kesimpulan pengawasan selama tahun tertentu terhadap kinerja keuangan perusahaan dan kinerja non keuangan perseroan yang meliputi kinerja manajemen dan lain-lain. Dengan kata lain, melalui panduan, perusahaan akan mengetahui batasan-batasan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilampaui oleh dewan komisaris atau organ GCG lainnya.
Pembahasan Remunerasi Dewan Komisaris Dalam Panduan GCG
Panduan GCG juga bisa sangat detil hingga membahas soal pemberian remunerasi bagi anggota dewan komisaris. Berdasarkan formula apa penentuan remunerasi bagi anggota dewan komisaris?
- Dewan komisaris meminta Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menyusun rancangan usulan remunerasi dewan komisaris
- Komite Nominasi dan Remunerasi meminta pihak independen untuk menyusun rancangan remunerasi dewan komisaris
- Komite Nominasi dan Remunerasi mengusulkan kepada dewan komisaris mengenai remunerasi dewan komisaris
- Dewan komisaris mengusulkan remunerasi bagi anggota dewan komisaris kepada RUPS
- RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota dewan komisaris.
- Lainnya
Penentuannya akan terjawab di panduan GCG.
Intinya, panduan GCG sangat diperlukan karena memuat kebijakan-kebijakan pokok dan khusus perusahaan. Kebijakan yang bersifat umum, misalnya tentang integritas bisnis. Lingkup usaha perusahaan mungkin saja berpotensi bersinggungan dengan masyarakat sekitar maupun lingkungan. Makin berkembangnya lingkungan usaha menyadarkan perusahaan untuk pentingnya secara aktif berperan dan bertindak sebagai korporasi yang menjalankan bisnisnya secara bertanggung jawab. Perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa hubungan yang baik dengan stakeholder dan peningkatan nilai pemegang saham dalam jangka panjang hanya dapat terwujud jika selalu terjaganya integritas bisnis. Sebaliknya, perusahaan melarang keras segala bentuk pelanggaran peraturan perundang-undangan yang berlaku.Perusahaan akan senantiasa mendorong seluruh sumber daya manusianya untuk mematuhi seluruh ketentuan hukum yang berlaku di tanah air.
Related post: Dampak Buruk Bagi Perusahaan Yang Tidak Menerapkan GCG
Panduan GCG juga dapat membahas aspek-aspek khusus, seperti budaya korporasi dan etika bisnis. Poin-poin penting apa saja dalam pedoman etika bisnis yang dimiliki perusahaan perlu disampaikan dalam laporan tahunan. Cara perusahaan mengimplementasikan panduan tersebut dan bagaimana panduan tersebut disampaikan kepada karyawan juga dijabarkan dalam panduan.
Apabila saat ini Anda tengah membutuhkan dari jasa pembuatan buku pedoman tata kelola perusahaan, segera saja hubungi tim Sooca Design. Selain menyediakan layanan desain, kami juga menawarkan layanan copywriting, translate, fotografi dan konsultasi yang profesional.
Sumber:
- gustiphd.blogspot.com/2011/10/panduan-menyusun-laporan-gcg-perusahaan.html
- pelitaku.sabda.org/pengertian_buku_pedoman_sebagai_media_komunikasi
- pusatpenerjemah.id/buku-manual-panduan-atau-manual-book-lebih-dari-satu-bahasa-kenapa/