Suatu perusahaan didirikan baik secara perorangan maupun bersama – sama tentunya dengan tujuan memperoleh keuntungan, terutama dalam hal materi. Akan tetapi, di dalam proses perusahaan tersebut meraih profit, dibutuhkan suatu aturan, sistem, atau praktik yang transparan yang mengarahkan perusahaan, agar tidak merugikan para stakeholder, baik secara materi atau pun non-materi. Sistem, aturan, atau praktik tersebut inilah yang disebut dengan tata kelola (Corporate governance). Prinsip Good Corporate Governance (GCG) semakin populer dengan merebaknya kasus fraud Enron dan WorldCom hingga mengalami kebangkrutan dan merugikan para investor. Hal ini membuat banyak perusahaan sadar akan pentingnya GCG untuk memperoleh kesuksesan jangka panjang. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang bagaimana implementasi GCG dalam annual report lembaga keuangan.
Apa yang dimaksud dengan lembaga keuangan?
Di Indonesia, lembaga keuangan terbagi menjadi dua tipe yaitu lembaga keuangan bank dan non-bank. Lembaga keuangan bank menawarkan fasilitas dan jasa perbankan seperti simpan – pinjam dan pembayaran. Lembaga ini memperoleh akses untuk dapat menghimpun dana secara langsung dari masyarakat. Lain halnya dengan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), institusi ini tidak dapat menghimpunan dana secara langsung dari masyarakat. Contoh dari LKBB antara lain pegadaian, pasar modal, lembaga pembiayaan, perusahaan asuransi, dana pensiun, dan koperasi simpan pinjam.Badan usaha atau institusi jasa keuangan yang bertugas mengumpulkan dana dari masyarakat dan mendistribusikan untuk pendanaan disebut dengan lembaga keuangan. Masyarakat awam lebih mengenal dengan istilah tabungan untuk fasilitas penyimpanan dana dan kredit untuk jasa pemberian pinjaman. Selain itu, masyarakat juga dapat berinvestasi di pasar modal atau pasar obligasi dengan perantara lembaga keuangan. Lantas, bagaimana peran implementasi GCG dalam annual report lembaga keuangan? Berikut pembahasan selengkapnya.
Pemahaman tentang Good Corporate Governance (GCG)
Bagi sebagian besar stakeholder, suatu perusahaan tidak cukup hanya mencetak laba yang tinggi, namun juga harus menunjukan diri sebagai “warga negara” yang baik contohnya melalui kepedulian terhadap lingkungan hidup, berbisnis secara etis, serta mempraktekkan GCG. Dampak positif dari penerap GCG antara lain menjaga kepercayaan investor, mengurangi praktik korupsi dan penipuan, serta membuat perusahaan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan bisnis kedepan. Perusahaan dengan tata kelola yang buruk dapat menghancurkan reputasi dan integritas perusahaan serta menimbulkan keraguan shareholder yang berimbas pada kesehatan finansial perusahaan. Penerapan GCG menjadi suatu bentuk pertanggungjawaban perusahaan dalam menjaga kepentingan para pemegang saham dan stakeholder. Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola yang baik adalah suatu proses transparansi dan keterbukaan yang dilakukan perusahaan dalam menyediakan informasi yang akurat mengenai kondisi finansial, operasional, atau sisi lain dari perusahaan kepada regulator dan pemegang saham serta masyarakat luas. Oleh karena itu, GCG menjadi suatu framework yang dapat mengontrol dan mengarahkan perusaahan agar tetap berada di jalur yang benar serta menyeimbangkan kepentingan pada stakeholder.
Pedoman Good Corporate Governance di Indonesia ditetapkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dengan lima prinsip dasar yaitu Transparansi, Kemandirian, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, dan Kewajaran. Dengan adanya pedoman GCG tersebut, diharapkan dapat perusahaan di Indonesia dapat menerapkan prinsip GCG dalam pengelolaan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan. Selain itu, KNKG juga meluncurkan program sertifikasi GCG yang berfungsi untuk meningkatkan kompetensi serta kualitas tata kelola perusahaan di Indonesia. terhadap GCG.
Implementasi GCG dalam Annual Report Lembaga Keuangan
Transparansi dan keterbukaan informasi menjadi nilai penting bagi lembaga keuangan yang bertugas mengelola dana masayarakat. Oleh karena itu, penyajian annual report bisa dikatakan sebagai menjadi suatu bentuk kepatuhan dan penerapan terhadap prinsip GCG mengenai transparansi informasi publik. Annual report menjadi sarana komunikasi yang efektif bagi para shareholders dan stakeholders untuk memperoleh informasi yang akurat dan tepat waktu.
Setiap tahunnya, tujuh instansi yaitu OJK, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Kembenterian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, dan Komite Nasional Bekbijakan Governance serta Ikatan Akuntan Indonesia bekerja sama untuk mengadakan Annual Report Award (ARA) dengan tujuan mendorong korporasi termasuk lembaga keuangan di Indonesia untuk mengimplementasi GCG melaui keterbukaan informasi dalam penyajian Annual Report.
GCG memiliki bobot 35 persen menjadi salah satu kriteria utama dalam penilaian kualitas informasi laporan tahunan pada ARA. Standar yang digunakan dalam penilaian GCG mengacu pada berbagai sumber antara lain peraturan OJK, PSAK, Komite Nasional Kebijakan Governance, Peraturan Menteri BUMN, dan Asean Corporate Governance Scorecard. Standarisasi annual report sesuai dengan prinsip GCG diharapkan dapat memudahkan para stakeholder dalam mengambil keputusan serta memantau performa lembaga keuangan tersebut.
GCG memiliki peranan yang penting dalam tata kelola perusahaan termasuk dalam proses pembuatan annual report lembaga keuangan. Implementasi GCG dalam annual report lembaga keuangan memberikan transparansi serta keterbukaan informasi seperti kinerja keuangan, kepemilikan dan pengelolan perusahan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders). Penerapan GCG ini dapat meningkatkan kepercayaan di mata publik terhadap lembaga keuangan, sehingga pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan finansial perusahaan.
Jika Anda kesulitan untuk mengimplementasi GCG dalam Annual Report Lembaga Keungan, saatnya gunakan jasa pembuatan Annual Report. Sooca Design menyediakan jasa pembuatan Annual Report yang menarik dan menonjolkan perusahaan Anda melalui design dan tulisan.