Sustainable Development Goals (SDGs) atau dikenal juga sebagai tujuan pembangunan berkelanjutan terdiri dari 17 tujuan global, dengan total 169 target yang menjadi pedoman dalam menentukan kebijakan dan pendanaan selama 15 tahun mendatang. Tapi taukah Anda bagaimana peran korporasi mendukung pencapaian SDGs?
Tujuh belas tujuan SDGs tersebut meliputi tujuan menghilangkan kemiskinan, menghilangkan kelaparan, pendidikan berkualitas, kehidupan sehat dan sejahtera, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi layak, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, energi bersih dan terjangkau, inovasi, industri, dan infrastruktur, meminimalisir kesenjangan, kota dan komunitas berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab, penanganan perubahan iklim, ekosistem darat, ekosistem laut, perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh, kemitraan untuk mencapai tujuan. Sedangkan untuk tujuan dari target tersebut meliputi 3 dimensi pembangunan berkelanjutan (sustainable development), yaitu lingkungan, sosial serta ekonomi.
Apa Itu Sustainable Development Goals (SDGs)?
SDGs adalah agenda pembangunan global yang komprehensif, inklusif dan mengutamakan prinsip universalitas. Perkembangan dunia usaha memberikan peran potensial dan kontribusi dalam tantangan pembangunan global. Dunia usaha berpartisipasi dalam proses pembangunan dilihat dari sisi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan penerimaan pajak. Peran yang lebih luas bagi dunia usaha adalah terlibat dalam agenda pembangunan khususnya SDGs.
Proses untuk mencapai tujuan SDGs tersebut diantaranya adalah melalui program CSR dari sektor korporasi. Timbal balik untuk perusahaan yang melakukan program CSR adalah mendapat image baik dan menaikkan harga saham untuk perusahaan yang sudah go public. Implementasi SDGs dapat dilihat sebagai peluang yang bagus, akan memperkuat lingkungan untuk melakukan bisnis dan membangun pasar. Program CSR tidak memberikan profit keuangan secara langsung dalam waktu dekat, akan tetapi memberikan hasil yang baik langsung maupun tidak langsung pada keuangan perusahaan di masa yang akan datang.
Prinsip Good Corporate Governance Dalam Mencapai Tujuan SDGs
Good Corporate Governance (GCG) mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah (value added) untuk semua stakeholder. GCG memiliki 5 prinsip dasar, yaitu Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, dan fairness. Prinsip Responsibility berkaitan erat dengan CSR, dimana perusahaan dalam kegiatan operasionalnya mempunyai peran untuk bertanggungjawab kepada shareholder dan juga kepada stakeholder.
Bentuk dari pertanggungjawaban suatu perusahaan yaitu kepatuhan perusahaan pada peraturan-peraturan yang berlaku diantaranya seperti masalah perpajakan, hubungan industrial, kesehatan serta keselamatan kerja, perlindungan lingkungan hidup, memelihara lingkungan bisnis yang kondusif bersama masyarakat dan yang lain sebagainya. Kebijakan CSR harus memberikan manfaat tidak hanya kepada perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan.
SDGs membuka peluang pasar dalam 4 sektor yaitu, food and agriculture, cities, energy and materials, health and well being. (Wahyuningsih Darajati, 2018) Keempat sektor tersebut menguasai 60 persen ekonomi riil dan sektor yang sangat penting untuk mencapai SDGs. Untuk mendapatkan peluang bisnis yang lebih besar, perusahaan perlu mengimplementasikan praktek keberlanjutan sosial dan lingkungan untuk mengejar pangsa pasar. Banyaknya perusahaan yang menerapkan praktek SDGs akan menjadi sesuatu kekuatan atau gerakan yang besar. Sementara sebaliknya, apabila pelaku usaha tidak menerapkan praktek berkelanjutan, akan kesulitan untuk mendapat tempat yang layak untuk berbisnis.
Kontribusi & Peran Korporasi Mendukung Pencapaian SDGs
Komitmen kontribusi dan peran korporasi mendukung pencapaian SDGs sangatlah penting untuk diperhatikan. Setelah komitmen ditetapkan, dilakukan identifikasi sumber-sumber pendanaan SDGs dan peluang kemitraan. Program dan kegiatan yang akan dilakukan untuk berkontribusi pada prioritas SDGs harus diselaraskan antara program pemerintah dengan program yang diajukan oleh para pelaku usaha. Untuk itu perlu ditingkatkan pemahaman dan kemampuan antar pelaku usaha tentang praktek pembangunan berkelanjutan. Selanjutnya membangun dan bergabung dengan kemitraan dalam pelaksanaan pencapaian SDGs. Pada akhirnya adalah mengkampanyekan dan mendiseminasikan capaian SDGs dengan menggunakan tujuan, target dan indikator.
Peran korporasi mendukung pencapaian SDGs sangat mengharapkan peran penting dunia bisnis, baik dari perusahaan mikro hingga multinasional. Peran pertama yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menghentikan atau mengurangi menciptakan masalah yang harus diperbaiki oleh pemerintah. Misalnya bisnis yang menciptakan polusi, kemiskinan, melanggar hak asasi manusia dan anak-anak dan hal lainnya. Tentunya dengan korporasi ikut turun tangan menghilangkan atau mengurangi masalah global tersebut, tujuan SDGs dapat tercapai secara kolektif.
Peran lainnya dari korporasi bagi SDGs adalah, dapat saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan SDGs melalui operasi bisnis yang berkelanjutan, investasi dan inovasi yang bertanggungjawab. Melalui perdagangan internasional, menggunakan rantai pasokan untuk menjadi mekanisme yang kuat dan menyediakan bantuan dan sumber daya bagi negara berkembang.
Karena itu dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), dibutuhkan sebuah proses yaitu Corporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan sebuah bentuk tindakan tanggung jawab untuk lingkungan sekitar perusahaan, baik dari segi sosial, ekonomi maupun lingkungan hidup sekitar perusahaan dengan menjalankan beraneka program kegiatan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Hal ini sejalan dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yaitu Responsibility dimana sebagai entitas bisnis perusahaan memiliki tanggung jawab kepada masyarakat serta lingkungan sekitarnya.