Dalam penerapannya, prinsip tata kelola berkelanjutan memiliki sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan mengacu pertimbangan lingkungan, sosial, dan tata kelola (environment, social, dan governance/ESG).
Prinsip Keuangan Berkelanjutan
Prinsip keuangan berkelanjutan telah diadopsi, dimodifikasi, dan diterapkan dalam tataran global. Dalam konteks kebijakan Uni Eropa, misalnya, keuangan berkelanjutan dipahami sebagai pembiayaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus mengurangi tekanan terhadap lingkungan dan mempertimbangkan aspek sosial dan tata kelola.
Dalam lingkup global, ada sejumlah prinsip keuangan berkelanjutan yang dikenal luas, yakni
- Strategi dan praktik bisnis berkelanjutan
Dalam menerapkan prinsip satu ini, setiap entitas bisnis menetapkan dan menerapkan strategi serta praktik yang berorientasi masa depan dalam pengambilan keputusan. Hal ini juga termasuk visi serta misi perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
- Tata kelola
Prinsip ini mencakup transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawab. Selain itu, sikap profesional juga diperlukan untuk dapat mewujudkan prinsip ini.
- Komunikasi yang informatif
Penyediaan informasi dan laporan yang informatif adalah salah satu prinsip yang dipegang oleh perusahaan yang menggunakan prinsip keuangan berkelanjutan. Laporan maupun informasi tersebut haruslah mudah dipahami dan dapat dipertanggungjawabkan. Tak hanya itu, informasi yang diperlukan ini juga harus sesuai dengan kebijakan pemerintah yang berlaku.
- Inklusif
Kegiatan bisnis harus diupayakan menghasilkan produk atau jasa yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat di manapun mereka berada. Meskipun masyarakat memiliki latar belakang, pengalaman, jenis kelamin, dan pengetahuan yang berbeda, setiap individu harus memiliki kesempatan yang sama untuk bisa menikmati produk atau jasa perusahaan.
- Koordinasi dan kolaborasi
Koordinasi dan kolaborasi antar pelaku bisnis yang menyelenggarakan prinsip satu ini diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.
Prinsip Otoritas Jasa Keuangan
Selain pada tataran global, prinsip berkelanjutan juga berlandaskan pada regulasi dalam lingkup negara. Di Indonesia, regulasi itu merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51 /POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. Sebagian prinsip pada regulasi ini mirip dengan yang diadopsi secara global.
Pada Pasal 2 regulasi tersebut tertera:
(1) Lembaga Jasa Keuangan (LJK), emiten, dan perusahaan publik wajib menerapkan keuangan berkelanjutan dalam kegiatan usaha LJK, emiten, dan perusahaan publik.
(2) Penerapan keuangan berkelanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
menggunakan:
- prinsip investasi bertanggung jawab;
- prinsip strategi dan praktik bisnis berkelanjutan;
- prinsip pengelolaan risiko sosial dan Lingkungan Hidup;
- prinsip tata kelola;
- prinsip komunikasi yang informatif;
- prinsip inklusif;
- prinsip pengembangan sektor unggulan prioritas; dan
- prinsip koordinasi dan kolaborasi.
Mari kita ikuti penjelasan masing-masing prinsip tersebut.
- Prinsip investasi bertanggung jawab
Investasi tak melulu soal dana segar. Investasi juga perlu dan harus mempertimbangkan berbagai faktor lain, seperti sosial, lingkungan hidup, dan tata kelola. Itulah yang dimaksud dengan investasi bertanggung jawab (responsible investment). Investasi yang mempertimbangkan faktor-faktor ini berpotensi menghasilkan keuntungan jangka panjang yang berkelanjutan. Tapi, penerapan prinsip ini tak mesti dilakukan secara serta merta. Perusahaan bisa menerapkannya secara bertahap, sesuai dengan struktur, kondisi keuangan dan sebagainya.
- Prinsip strategi dan praktik bisnis berkelanjutan
Prinsip ini diterapkan pada setiap pengambilan keputusan. Prinsip ini mencakup visi, misi, struktur organisasi, standar prosedur operasional, dan faktor risiko dalam penghimpunan atau penyaluran dana. Tak kalah penting, rencana strategis dan program kerja. Strategi jangka pendek yang dijalankan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya pencapaian tujuan jangka panjang.
- Prinsip pengelolaan risiko sosial dan lingkungan hidup
Prinsip ini meliputi prinsip kehati-hatian dalam mengukur risiko. Risiko di sini terkait aspek sosial dan lingkungan hidup dari penghimpunan serta penyaluran dana. Pengukuran, identifikasi, mitigasi hingga pengawasan menjadi bagian dalam prinsip pengelolaan risiko sosial dan lingkungan hidup.
- Prinsip tata kelola
Penegakan tata kelola adalah keharusan bagi entitas bisnis yang berkelanjutan. Independen, transparansi, akuntabel, profesional, bertanggung jawab, setara, dan wajar adalah nilai-nilai yang inheren dalam prinsip tata kelola.
- Prinsip komunikasi yang informatif
Strategi, tata kelola, kinerja, dan proyeksi tak akan berarti bagi pemangku kepentingan bila tidak dikomunikasikan. Oleh sebab itu, semuanya harus dikomunikasikan secara informatif dalam bentuk laporan.
- Prinsip inklusif
Seluruh lapisan masyarakat harus bisa menjangkau produk dan/atau jasa perusahaan. Jenis produk dan/atau jasa yang ditawarkan diharapkan mencakup seluruh sektor ekonomi. Produk dan/atau jasa tersebut juga tak boleh bertentangan dengan kebijakan pemerintah.
- Prinsip pengembangan sektor unggulan prioritas
Pemerintah bisa saja menetapkan sektor-sektor unggulan prioritas. Maka, perusahaan harus menyesuaikan dan mempertimbangkan sektor-sektor tersebut guna mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
- Prinsip koordinasi dan kolaborasi
Dalam rangka menyelaraskan strategi/kebijakan, peluang bisnis, dan inovasi produk dengan kepentingan nasional, bank berpartisipasi aktif dalam forum/kegiatan/kerjasama terkait Keuangan Berkelanjutan, baik dalam tingkat regional/nasional/lokal.
Setelah mengetahui prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan, maka kini saatnya manajemen perusahaan untuk menuangkan prinsip-prinsip tersebut ke dalam sebuah bentuk laporan sustainability.
Soocadesign dapat membantu perusahaan atau organisasi yang hendak menyusun sustainability report sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
Klik DI SINI untuk melihat beberapa portfolio kami.
Selain jasa pembuatan sustainability report profesional, Soocadesign juga menawarkan jasa pembuatan video sustainability report, copy writing sustainability report, design graphic untuk korporasi dan bisnis.
Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, Soocadesign telah dipercaya oleh berbagai perusahaan dan organisasi sebagai agensi reporting yang menyediakan one-stop solution. Mulai dari design, copywriting, photography hingga cetak.
Kunjungi segera SOOCADESIGN untuk bisa mendapatkan penawaran spesial:
Jasa Pembuatan Laporan Keberlanjutan
References:
www.committee.iso.org
www.ojk.go.id