Keselamatan mengoperasikan alat berat sangat penting untuk dipahami operator yang bekerja di proyek industri. Bahkan di Amerika Serikat diketahui separuh dari total kematian pekerja disebabkan oleh kecelakaan alat berat. Agar tidak terjadi kecelakaan kerja ketika mengoperasikan alat berat, simak beberapa informasi tips keselamatan dari Sooca Design selaku jasa safety sign profesional yang berikut ini.
Tips Keselamatan Mengoperasikan Alat Berat
Alat berat merupakan salah satu faktor penting dalam suatu proyek seperti pertambahan dan konstruksi. Alat berat adalah mesin yang berukuran besar dan didesain untuk melaksanakan beberapa fungsi konstruksi, seperti konstruksi jalan, pekerjaan tanah, pertambangan, konstruksi bangunan, serta perkebunan.
Beberapa mesin yang tergolong alat berat adalah scraper, mixer, compractors dan roller, backhoe, forklift, dozer, crane, dump truck, dan beberapa mesin lainnya. Terdapat beberapa aspek yang penting untuk diperhatikan ketika mengoperasikan alat berat, di antaranya prosedur pengoperasian alat berat, aspek keselamatan dalam bekerja, keahlian dan pengetahuan yang dimiliki operator, serta pemeriksaan dan pemeliharaan alat berat.
Baca juga: 8 Tips Menentukan Design Safety Sign
Agar Anda terhindar dari kecelakaan ketika mengoperasikan alat berat, simak beberapa tips keselamatan mengoperasikan alat berat berikut ini.
1.    Melakukan Survey Area Kerja
Sebelum mengoperasikan alat berat, pastikan supervisor telah melaksanakan pengamatan dan inspeksi di area kerja serta mengkomunikasikan rencana kerja kepada seluruh anggota yang terlibat. Usahakan terdapat satu orang yang berlaku sebagai spotter yang telah memperoleh pelatihan untuk memandu operator jika pandangan terhalang atau terbatas ketika mengoperasikan alat berat.
Pastikan semua anggota telah mendapatkan izin kerja dalam melaksanakan pekerjaan di area tersebut. Hal yang tak boleh terlupakan adalah memastikan area kerja telah aman dari kemungkinan kondisi lingkungan yang memicu bahaya.
2.    Melakukan Persiapan Sebelum Mengoperasikan Alat Berat
Periksa kondisi serta kelayakan alat berat dengan menyesuaikan formulir pemeriksaan. Apabila Anda menemukan kerusakan, segera laporkan dan lakukan perbaikan. Untuk menghindari operator tergelincir ketika akan menaiki alat berat, selalu bersihkan anak tangga dan pegangan dari minyak, lumpur, maupun kotoran lain yang menyebabkan permukaannya licin.
Selain itu, saat naik dan turun tangga, Anda dapat menggunakan teknik 3 titik tumpu agar pijakan Anda aman. Ketika berada di dalam alat berat, aturlah tempat duduk dan kaca spion dalam posisi yang nyaman dan sesuai, serta jangan lupa untuk mengenakan sabuk pengaman. Bila perlu, gunakan APD seperti helm safety, sumbat telinga, kacamata safety, masker, rompi high visibility, sarung tangan, dan sepatu safety.
3.   Pentingnya Safety Sign Ketika Mengoperasikan Alat Berat
Pastikan Anda telah memeriksa sekeliling area kerja, khususnya jika kemungkinan terdapat pekerja lain atau alat berat lain, Anda dapat membunyikan klakson sebagai tanda sebelum Anda bergerak. Pastikan radio komunikasi Anda dalam keadaan aktif selama Anda bekerja.
Namun, bila tidak tersedia radio, Anda juga dapat menggunakan sinyal tangan spotter. Di sinilah pentingnya safety sign berwujud poster sebagai panduan memahami isyarat tangan spotter. Safety poster dapat dipasang di area kerja sehingga pekerja dapat memahaminya dengan baik.
4.    Setelah Mengoperasikan Alat Berat
Parkirkan alat berat di lokasi dengan permukaan datar dan aman. Sebelum meninggalkan alat, bersihkan kabin operator terlebih dahulu sambil mengamati panel indikator. Untuk mematikan mesin, tutup throttle, kunci kontak posisikan OFF, kemudian Anda dapat mencabut kunci.
Sekali lagi, periksa kembali semua sistem pengaman yang terdapat pada alat berat dan pastikan alat berat dalam kondisi aman. Jika tugas Anda telah berakhir, serahkan kunci kontak alat berat pada pengawas.
5.    Kondisi Darurat
Ketika Anda mengalami kondisi darurat saat mengoperasikan alat berat, sesegera mungkin hubungi supervisor dalam waktu kurang dari 24 jam. Khususnya ketika terjadi kondisi darurat seperti kebakaran, kecelakaan kerja, gangguan binatang liar, serta bencana alam. Dalam hal ini, seorang operator alat berat harus memahami cara menjaga keselamatan mengoperasikan alat berat agar tidak terjadi hal-hal diluar keinginan.
Pekerjaan alat berat memiliki risiko kecelakaan sangat tinggi, hal ini merupakan pentingnya safety sign berada di tempat kerja, baik itu berupa poster, handbook, atau jenis lainnya agar operator dapat memahami prosedur kerja sesuai aturan keselamatan dan kecelakaan kerja dapat diminimalkan.
Percayakan safety sign untuk pedoman pengoperasian alat berat di perusahaan Anda pada jasa safety Sign profesional yaitu Sooca Design. Kualitas terjamin prima, sesuai standar dan kebutuhan perusahaan Anda. Hubungi kami di sini. Kunjungi juga akun instagram kami di @soocadesign.