Strategi pemasaran merupakan tonggak terkuat dalam merencanakan sebuah bisnis penjualan jasa maupun barang. Hingga kini, brosur menjadi salah satu pilihan alat pemasaran yang populer di kalangan masyarakat. Meskipun dihadapkan pada maraknya penggunaan media online, tetap saja, brosur memiliki eksistensi sebagai alat pemasaran cetak yang tak lekang oleh waktu. Namun, untuk membuat brochure design atau desain brosur yang tepat tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Brochure design atau desain brosur menjadi salah satu hal yang berpengaruh terhadap kesuksesan promosi bisnis. Oleh karenanya, desain brosur harus dirancang dengan baik, menarik dan menjual. Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal, Anda dapat menggunakan jasa desain brosur profesional.
Seperti diketahui, brosur adalah salah satu jenis media iklan yang murah harganya. Kendati murah, promosi bisnis melalui brosur masih terbilang efektif mendatangkan konsumen-konsumen baru.
Lihat saja, di tempat wisata, mall atau pusat perbelanjaan, perkantoran hingga rumah sakit, semua tempat-tempat itu biasanya ditemukan brosur, kan? Tentu saja, brosur yang ada menyesuaikan dengan tempat yang dituju. Misalnya, di brosur yang ada di rumah sakit menyuguhkan informasi mengenai produk kesehatan.
Pembuatan brosur harus dilakukan dengan baik. Pemilihan desain sebaiknya disesuaikan dengan karakter bisnis atau perusahaan agar terlihat menarik. Tentunya, brosur harus informatif agar isi di dalamnya mudah diingat oleh konsumen.
Tips Membuat Brochure Design yang Menjual
Masih banyak brosur didesain dengan kurang menarik. Bahkan masih ada kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan, seperti terlalu fokus pada foto atau gambar. Hal ini akan berpengaruh terhadap minat membaca konsumen menurun. Pada ujungnya, konsumen akan menaruh brosur di tempatnya dalam waktu beberapa detik saja.
Pastinya, Anda tidak ingin hal itu menimpa bisnis Anda, kan? Agar hal itu tidak terjadi lagi, simak tips membuat brochure design yang menjual di bawah ini!
1. Ketahui Informasi Kebutuhan Konsumen
Tips pertama yang harus Anda lakukan adalah riset terkait siapa konsumen yang menjadi target dan apa yang dibutuhkan target konsumen itu. Dengan mjengetahui informasi tentang kebutuhan konsumen, Anda dapat menentukan informasi seperti apa yang akan disajikan di dalam brosur.
Jangan sampai Anda menyuguhkan informasi yang ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen tertarget. Hal ini bukannya membuat bisnis untung, justru membuat Anda rugi karena keluar bujet untuk pembuatan brosur.
2. Pilih Konten yang Menarik dan Informatif
Membuat konten brosur tidak perlu berbelit-belit dan terlihat ramai. Jasa desain brosur profesional, pada umumnya, membuatkan brosur untuk kliennya dengan konten yang singkat namun informatif. Yang dimaksud informatif adalah informasi yang termuat di dalam brosur dapat dipahami dengan baik oleh konsumen.
Oleh karenanya, pemilihan font juga harus diperhatikan dengan baik. Cari font yang menarik dan enak dibaca.
Jangan lupa juga untuk mencantumkan informasi kontak, seperti alamat perusahaan, email dan website. Konsumen nantinya bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap via website yang Anda bagikan.
3. Gunakan Desain Brosur Berkarakter
Dikatakan berkarakter berarti brochure design dirancang dengan menyesuaikan karakter dari produk atau perusahaan Anda. Bagi konsumen, desain brosur berkarakter memiliki nilai yang menarik lho.
Misalnya, Anda ingin mempromosikan produk fashion wanita. Maka, desain brosur yang dipilih sebaiknya menggunakan konsep girly, elegan dan mengadopsi warna-warna lembut seperti warna pastel.
4. Masukkan Testimoni Konsumen
Mengingat tujuan membuat brosur untuk mempromosikan produk bisnis, maka penyuguhan testimoni dari konsumen terdahulu menjadi satu hal penting yang tidak boleh diabaikan. Testimoni memang memberikan pengaruh yang luar biasa dalam hal promosi produk.
Pada umumnya, setelah membaca sedikit informasi, pembaca brosur akan langsung menuju ke halaman testimoni (jika ada) untuk mengetahui review dari produk yang ada di dalam brosur tersebut. Jika Anda memasukkan testimoni positif dari konsumen terdahulu, maka sangat mungkin pembaca brosur akan tertarik dan percaya terhadap produk yang Anda tawarkan.
5. Menerapkan Konsep AIDA
AIDA adalah singkatan dari Attention (perhatian), Interest (Ketertarikan), Desire (Keinginan), Action (Aksi). Brosur harus mampu menarik perhatian pembacanya. Setelah itu, barulah akan muncul rasa keinginan untuk membeli produk atau mendapatkan jasa yang ditawarkan dalam brosur bisnis Anda. Kemudian, masuk ke tahap aksi, yaitu tindakan spesifik dari pembaca seperti misalnya melihat akun sosial media bisnis Anda, melakukan kontak pada nomor yang tertera, atau mendatangi alamat dari bisnis Anda.
Dalam membuat brosur, penerapan konsep AIDA ini perlu diselaraskan dengan penyusunan tampilan brochure design. Jika keduanya mampu tertuang dengan baik, tips membuat brosur yang satu ini akan bekerja efektif untuk kemajuan bisnis Anda.
Itulah lima tips membuat design brochure yang menjual. Anda dapat menggunakan jasa desain brosur profesional untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Jika hal itu yang Anda inginkan, langsung saja hubungi SOOCADESIGN untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait pembuatan desain brosur.